(Penulis, Catur Nugroho)
Tokoh Gatutkaca merupakan salah satu figur yang cukup terkenal dalam dunia pertunjukan wayang kulit. Dia dikenal sebagai sosok kesatria yang kuat, tangguh, dan berjiwa mulia. Gatutkaca merupakan anak dari pasangan Bima dengan Arimbi. Gatutkaca adalah anak kedua dari tiga bersaudara, yaitu yang pertama Antareja, kedua Gatutkaca, dan ketiga Antasena. Gatutkaca memiliki banyak nama, antara lain: Tetuka, Purbaya, Kacabawana, Kacanagara, Guritna, dan Arimbatmaja.
Tokoh Gatutkaca merupakan salah satu figur yang cukup terkenal dalam dunia pertunjukan wayang kulit. Dia dikenal sebagai sosok kesatria yang kuat, tangguh, dan berjiwa mulia. Gatutkaca merupakan anak dari pasangan Bima dengan Arimbi. Gatutkaca adalah anak kedua dari tiga bersaudara, yaitu yang pertama Antareja, kedua Gatutkaca, dan ketiga Antasena. Gatutkaca memiliki banyak nama, antara lain: Tetuka, Purbaya, Kacabawana, Kacanagara, Guritna, dan Arimbatmaja.
Kisah kehebatan Gatutkaca sudah diawali sejak kelahirannya. Dia dilahirkan sebagai bayi yang kuat, hingga pusarnya saja sulit untuk dikethok (dipotong) dari bagian tubuhnya. Berbagai senjata digunakan untuk memotong pusar sang bayi, namun tidak ada yang berhasil. Barulah kemudian ada salah satu pusaka dari dewa yang berhasil dibawa oleh Permadi yaitu pusaka Warangka Kunta Wijayandanu yang kemudian berhasil memotong pusar tersebut. Akan tetapi, setalah terpotong justru pusaka warangka tersebut masuk menjadi satu ke tubuh bagian pusar sang Gatutkaca.
Belum beranjak dewasa pun, Gatutkaca sudah diminta oleh para dewa untuk menjadi "jago" agar bersedia menyingkirkan seorang raja rasaksa bernama Prabu Kala Pracana dengan patihnya Sekipu. Karena waktu itu tetuka masih kecil, maka dia kemudian "dijedi" dilebur dalam kawah candradimuka bersama dengan senjata-senjata yang luar biasa hebatnya. Seketika setelah dilebur Gatutkaca pun menjadi dewasa dan sangat gagah. Akhirnya Gatutkaca berhasil membunuh Kala Pracana dan Patih Sekipu. Atas keberhasilannya, Gatutkaca memperoleh anugerah bahwa kelak akan dijadikan dewa meskipun dalam waktu yang tidak cukup lama.
Dalam perjalanan hidupnya, Gatutkaca dikisahkan sebagai figur yang sangat sakti, kuat, tangguh, dan selalu menang ketika perang. Saking kuatnya dia dijuluki otot kawat balung wesi, otot dari kawat dan tulangnya bagaikan besi. Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh Gatutkaca ialah kemampuannya terbang di angkasa. Kesaktian ini tidak lain oleh karena dia memiliki pakaian berupa Kotang Antrakusuma.
Gatutkaca ketika menginjak dewasa kemudian dinobatkan sebagai raja di kerajaan Pringgandani. Penobatannya sebagai raja pun sungguh rumit sebab pamannya Brajadhenta berniat merebut kedudukan singgasana tersebut, tetapi atas bantuan Brajamusthi akhirnya Gatutkaca berhasil ditetapkan juga sebagai raja. Diceritakan pula bahwa Gatutkaca kemudian menikah dengan Dewi Pregiwa.
Pada peristiwa perang Baratayuda, Gatutkaca diangkat sebagai senapati di pihak Pandawa. Dia berhadapan dengan Adipati Basukarna sebagai senapati di pihak Kurawa. Sungguh menyedihkan karena pada akhirnya Gatutkaca gugur di tangan Basukarna. Pusaka Kunta Wijayandadu milik Adipati Karna menembus ke bagian perut (pusar) Gatutkaca hingga kematian menjemputnya. Meskipun gugur di medan perang, Gatutkaca tetaplah dianggap sebagai pahlawan negara bagi kerajaan Amarta.
Demikianlah sekilas tentang deskripsi tokoh Gatutkaca, sekiranya dapat membantu bagi khalayak umum yang ingin mempelajari dan mengenal tentang tokoh-tokoh dalam wayang kulit purwa. Banyak kata dan penjelasan yang sekiranya kurang tepat silahkan disampaikan kepada penulis (Catur Nugroho) agar perbaikan segera dapat dilakukan sehingga informasi padat ini akan semakin akurat.Terimakasih. Salam Budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar